Partai dan Caleg Pilihanku di 9 April 2014

Hai teman-teman, maaf sudah menunggu rekomendasi partai dan caleg yang terbaik untuk dipilih. Aku membuat ini karena banyak yang nanya. Jika ada yang tidak setuju silahkan. Jika ada yang salah, tolong dikoreksi. Aku Dapil 5 Depok Sleman btw. Bagi yang nggak sama dapilnya, kita hanya sama dalam memilih partai, DPD, & DPR RI.

Untuk partai, aku pilih PDIP. Walau banyak koruptornya, tapi selama ini banyak berita kinerja PDIP khususnya pada toleransi. Partai lain selain terlalu condong pada 1 agama, juga tidak banyak partai yang kuketahui melakukan aksi tegas untuk memperjuangkan toleransi.

Untuk DPD, saya memilih H. Abdul Muhaimin no urut 3, bukan dari partai apapun. Beliau adalah kyai dari Kotagede yang memiliki pesantren. Beliau selama ini memperjuangkan kedamaian beragama, toleransi beragama. Kata ibu, dia suka hengot sama pemuka agama lain. Menunjukkan beliau orang yang liberal. Calon DPD akan bekerja di MPR.

Untuk caleg DPR RI, DPRD DIY, dan DPRD Kab. Sleman, ini yang tricky. Jika kedepannya kita ingin memilih Jokowi sebagai presiden, maka mau tak mau kita harus mendukung semua caleg dari PDIP. Alasanku memilih caleg-caleg berikut ini tidak sekuat seperti alasanku memilih Abdul Muhaimin (caleg DPD) tadi. Alasannya adalah bersih. Untuk DPR RI aku pilih My Esty Wijayati no urut 3. Untuk DPRD DIY aku pilih Bambang Praswanto HP no urut 1. Untuk DPRD Kab. Sleman aku pilih Sri Riyadiningsih no urut 3. Caleg lain bukan tidak bersih, hanya saja ketiga orang inilah yang menurut pengamatan yang terbersih. Silahkan dikoreksi jika mungkin rekomendasi ini salah.

Memilih caleg hanya dari PDIP ini agar PDIP tidak harus banyak koalisi dengan partai lain. Jika koalisi dengan partai lain, nantinya harus memberi kursi mentri pada partai-partai lain yang tidak terlalu bagus, misal yang terlalu condong pada satu agama seperti PKS. Jika tidak koalisi, nantinya Jokowi bisa pilih mentri yang bagus, mentri dengan kemampuan tepat, mentri yang tidak harus dari orang partai. Saya yakin jika Jokowi dan PDIP tidak koalisi dengan partai lain, mereka akan memilih mentri yang tepat. Tidak terpaksa harus milih mentri dari partai koalisi seperti yang telah dilakukan SBY sekarang.

Memang dilema jika caleg dari PDIP tidak begitu meyakinkan. Tapi gimana lagi, ini agar saat Jokowi memimpin nanti tidak keganggu partai-partai berlatar belakang pelanggar HAM, berlatar belakang fanatik agama, berlatar belakang Orde Baru.

Memilih itu tricky, sulit, penuh perjuangan. ): Tapi jika kita menuntut pemimpin berjuang untuk kita, kitalah yang terlebih dahulu berjuang memilih pemimpin yang tepat. Berjuang memilih yang terbaik walau mungkin semua pilihan buruk.

Selamat memilih teman-teman. Terima kasih sudah bertanya, peduli, meluangkan waktu, dan pikirannya untuk pemilihan hari ini. Mari kita berpesta demokrasi. Suatu kemewahan yang tak banyak orang di dunia ini dapat merasakannya.